Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, sifat, dan tempat. semuah itu hanya kebetulan saja.
"Bukan Sekedar Teman"
Part 1.
Sudah beberapa minggu aku terbaring di tempat tidur, sejak pula itu aku tak pernah melihat sedikit saja wajahnya utnuk datang menjengukku. Aku tak tahu kenapa dia seperti ini, yang aku tahu dia pasti merasaa bersalah atas keceroboannya padaku.
"Ma, Dwi ngak pernah datang yah jenguka aku?" tanyaku pada mama yang sudah beberapa hari menungguku di rumah sakit ini.
"Ck, kamu kenapa masih cari dia nak. Dwi itu bukan anak yang baik-baik, kamu jangan berteman lagi dengannya" nada bicara mama sangat khas dengan logat torajanya.
"tapi yang salah aku juga ma, aku yang maksa dia buat bantuin aku. Jadi.."
"pokoknya kamu tidak boleh berteman lagi dengan dia" tandas mama.
"tapi ma,,"
"ngak ada tapi-tapian. Pokoknya kamu tidak boleh bertemn dengan dia lagi rio. Kmu sadar ngak si rio, dwi itu sudah bikin kamu jadi ayak gini. trus kamu mau berteman lagi dengan dia? mama ngak sudih".
kata mama dengan nada yang sangat berapi-api. aku hanya tertunduk lesu mendengarkan kata-katanya.
Seandainya aku mau nurut sama kakak aku, mungkin kejadian ini tidak akan terjadi. tapi sayang seribu kali sayang nasi sudah jadi bubur. Aku hanya pasra akan ke adaan ini, biarkan waktu saja yang memperbaiki semuahnya.
################################flash Back########################################
Sebagai salah satu anggota pramuka di sekolah aku pasti akan ikut kegiatan Persami atau Perkemahan sabtu minggu. Aku tergolong rmaja yang aktifdi sekolah, Tapi kalau di lingkungan masyarakat aku sangat grogi untuk tampil di dpan umum. Aku mempunyai seorang teman, aku mengenalnya baru beberapa bulan. Namaya Dwi Putra biasa di sapa Dwi. Dia tipe cowok yang suka jailin orang, trus suka ketawa, yang astinya wajanya itu sangat mirip dengan salah satu cowok idaman para perempuan di indonesia. Siapa lagi kalau bukan si cowok Aliando Syarief. Tapi menurut aku dia lebih ganteng dari aliando (heheh Ketahuan de kalau belok).
"Dwi, kamu mau ikutan aga acara Persami besok?" tanyaku saat jam istrahat di sekolah.
"Hm, ngak ah. Malas gue. mau malming ma cewk gue besok" jawabnya enteng.
"Yah, ikutan aja dong, acaranya asik loh" aku terus memujuknya sambil menarik-narik pelan bajunya.
"iya-iya bawel, aku nanti aku kutan tapi cuma duduk aja yah. Angak ada istilah ngekor di kegiatan kamu".
"hehehe iya deh, asalkan kamu ikut aja" aku nyengir lalu memeluknya.
"ckck, apa-apan si. Lepasin ngak atau gue triak ni?" dia melapaskan pelukakanku padahal aku masih pengen meluknya. hangar rasanya walaupun hanya beberapa detik.
"loh kenapa liat-liat gue rio?" tanyanya heran. Spontan aku langsung salting.
"eh, ngak kok. heheh" kataku dengan nada yang ngak karuan. aduh kok bisa-biasanya si aku buka kedok aku di depannya. Gimana ni kalau dia tau kalau aku
################################################################
TBC
############################################################
2 komentar:
kkkkkeeeeerrreeennnnn.... lanjut yo.......... tapi jgn terlalu dikit postingan cerpennya....
bang kok cerpennya pendek bnget si??
Posting Komentar
$$$$$$$$-MOHON PERHATIAN-$$$$$$$$$$
"berkomenter dengan baik dengan menggunakan kata-kata yang baik"